Sidoarjo Kuliner : Baso Cuanki Kent

Setelah beberapa saat hibernasi tidak menulis di blog ini karena ya memang kehabisan topik yang akan dibahas. Kali ini saya akan mereview jajanan milenial jaman now : Baso Aaci. Setelah sempat hits per-seblakan. Kini giliran baso aci yang menunjukan taringnya.

Dan yaa saya mulai ikut kepincut dong ditambah lagi si baso aci ini bergenre heavy pedaos. Maklum saya pecinta lovers.

Nah,setelah si Baso Aci ini hits
Saya sering beli Baso Aci instan yang biasa saya beli di media sosial (instagram & facebook. Di shoppe dll juga banyak. Tapi kalau saya berat ongkir hehe)

Dari brand-brand yang pernah saya coba
1. Baso Aci Teh dedew (Di instagram Rp.19.000)
Isinya:
 -baso aci
-tahu kering
-batagor mini kering
-sukro cikur
-bumbu pelengkap
-minyak bawang
-jeruk purut
-cabe bubuk.
Review: 7/10
baksoaci_sda

2. Baso Aci Cingcay ( Rp. 14.500)
-baso aci
-tahu kering
-batagor mini kering
-sukro cikur
-bumbu pelengkap
-jeruk purut
-cabe bubuk.
Review:7.5/10
Baso Aci Cingcay

3. Baso Aci Cewul (Rp. 14.500)
-baso aci
-tahu kering
-batagor mini kering
-sukro cikur
-bumbu pelengkap
-minyak bawang
-jeruk purut
-cabe bubuk.
Review: 7.5/10
Untuk Baso Aci cewul ini baso ada urat-nya. Bikin tambah nendang euy.

Baso Aci Cewul

4. Baso Aci Nayso (Rp. 15.000)
-baso aci
-tahu kering
-batagor mini kering
-sukro cikur
-bumbu pelengkap
-minyak bawang
-jeruk purut
-cabe bubuk
Review : 8/10
Bumbunya sedep banget. Baso  mantul banget

Baso Aci Naysoo Turen
5. Baso Cuanki Kent
Hiya berbicara Baso ini memang spesial. Jadi khusus baso ini adalah bukan instan seperti review sebelumnya. Jadi tidak bisa dimasak di  rumah. Baso Cuanki Kent terbilang baru sih. Jadi outletnya baru ada di Citra Garden Sidoarjo. Juga banyak varian-nya.






Tempatnya cozy banget juga bisa dimakan di tempat. Mohon maaf lupa foto baso cuanki. Tapi kalian juga bisa search baso cuaki kent  di Instagram.



Budug Asu Surganya Pendaki Pemula di Lereng Gunung Arjuno

Saya sebenarnya bukan seorang pendaki yang kelas dewa namun sekedar pendaki amatiran yang baru mendaki satu gunung saja. Pun kisah dari hasil  mendaki dadakan itu tak terlupakan mulai dari kuku copot sampai tidak berasa sakitnya kemudian tidak bisa berjalan dan yaaaa itu karena saya tidak melakukan pemanasan. Pemanasan itu penting banget. Nah kenapa penting?   Saya yang notabennya tidak pernah berolahraga sama sekali kecuali olahraga tangan dengan hp, tentunya kaget tiba tiba langsung mendaki jalan 5 jam dengan beban punggung yang berat ( hedeh sambat) dan medan yang relatif sulit (menurut kamus saya). Sebenarnya sejak saat itu saya agak kapok kalau mendaki lagi tapi kalau ada yang ngajakin hayuk dah. Jadi niiih pemanasan itu perlu banget sebelum mendaki , bisa dengan olahraga ringan misal jogging, bersepeda atau push-up selain itu bisa lho ditambah dengan mencoba mendaki tipis-tipis di lereng Gunung.

Hah? Emang seru? Beda lah!!!
jawabnya simple aja seru … dan tidak ada bedanya kok tenang aja. Salah satu alternatif untuk latihan mendaki bagi pemula yaitu di Budug Asu.

Saya berbagi sedikit cerita mendaki tipis-tipis di surganya lereng Gunung Arjuno yaitu Budug Asu. Budug asu sendiri satu kawasan dengan Kebun Teh Wonosari Lawang, Malang. Awalnya saya juga bertanya-tanya apa itu Budug Asu karena nama Budug Asu sendiri terdengar asing sebelum teman saya memberi tau. Untuk menuju ke Budug Asu sebenarnya ada beberapa pilihan rute,hanya saya dan teman saya lebih memilih jalur via Kebun teh Wonosalam yaaa bisa dibilang safety mengingat saya dan teman saya perempuan sekali mendayung 2 pulau terlampaui hehehe.

Harga tiket masuk mengikuti tiket Kebun teh Wonosari Rp. 15.000 ( Hari Libur) dan parkir tutup pukul 4 sore..... hah mulai dari situ saya dan teman saya mulai berhitung seberapa cepat berjalan dan estimasi berapa jam perjalanan. Menurut informasi dari ibu ibu parkiran perjalan menuju Budug Asu memakan waktu kurang lebih 3-4 jam. Nah cocok kan buat latihan mendaki.

Perjalan menuju Budug Asu masih dibantu dengan arahan ibu ibu parkiran. Eits.... tidak perlu khawatir takut tersesat karena di beberapa pertigaan nantinya dijumpai petunjuk,kok. Tahap awal perjalan disuguhi pemandangan kebun teh yang sebenarnya pengen metik bawa pulang hahaha ( itu dilarang ya gaes) pokoknya adem banget deh suasananya.

Jalan menuju Budug Asu.....adeeeeeem


Masuk fase berikutnya, menuju ke hutan pinus yang Instragamable buat foto candid. Jalannya agak menantang. Bebatuan lancip pas buat olahraga kaki. Herannya disitu saya jumpai beberapa oramg  mengenderai sepeda motor lho...walhasil banyak sepeda motor yang mogok. Jangan dicontoh, please. Saya kasihan dengan sepedanya.

Pemandangan hutan pinus yang dibuat ajang selfie






Penampakan foto saya

Setelah melewati luasnya hamparan hutan pinus di perjalanan selanjutnya terdengar suara motor cross. Cerita punya cerita jauh sebelum Budug Asu dibuka sebagai area wisata, Budug Asu lebih banyak dikenal di kalangan para penggemar off road seperti motor trail. Kerennya banyak dari penggemar off road adalah anak anak.

Off road di Budug Asu
Anak-anak juga off road



Sebelum masuk di gardu Budug Asu jangan lupa isi identitas diri ya. Oh ya jangan lupa bawa mantel ya gaes. Kita tidak penah tau bagaimana hati awan saat itu (Hadeeeeh ngomong apa yaak). Kebetulan menuju puncaknyak hujan. Sedih sih sebenarnya takut tidak bisa foto hehe.
Jalan menuju puncak


untuk menuju punncak jalur yang harus dilewati jalan tepi mengingat jalan yang ditengah digunakan sebagai jalan off road. So jangan sampai salah.
Puncak Budug Asu


Total perjalanan untuk sampai ke puncak kurang lebih 3 jam lebih karena saya dan teman saya juga sering berhenti untuk istirahat (efek usia hehe) . Tentunya pemandangan yang ada di Budug Asu ciamik eksotisnya kelewatan.

Kamar mandi di puncak

Sebenarnya ada kejadian lucu. Sesampai di puncak saya dan teman saya sudah kehabisan tenaga dan taraaaa kehabisan stok air untuk bekal pulang.Waduuh gawat dong...akhirnya saya memutuskan mengisi air di kamar mandi yang ada di puncak. Sehat dong!!!

Di perjalanan pulang saya dan teman saya menjumpai hewan anjing tepatnya di daerah perkebunan warga. it's okay selagi kita mengganggu anjing yang berkeliaran juga tidak mengganggu kita. 
Perjalanan pulang

Semua terbayar lunas jangan khawatir. Rasa lelah, capek sirna sudah pas sampai diatas.   Jalan menuju puncak & menikmati off road trail yang seru.
Sampai jumpa di perjalanan berikutnya.

Jembatan Kangen Banyu Nget Trenggalek

“Mbak....wisata di Trenggalek yang bagus selain pantai apa ya ?”
“Di Air terjun Banyu Nget mbak bagus “

Diatas tadi satu dua percakapan saya dengan salah satu warga trenggalek. Setelah destinasi pantai yang “ekstrem” telah kita jelajahi. Kurang afdhol jika kita tidak mencoba ke wisata lain. Dari survey warga tentang jalan dan wisatanya bagaimana. Saya dan sisca langsung bergegas menuju lokasi.

Wisata Banyu Nget ini ada di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur. Jalanan untuk ke tempat ini bagus....so appreciated dan safety buat hijab traveler seperti kita. Di perjalanan kita disuguhkan pemandangan yang cuantiiik rek untuk HTM Rp. 5.000. Bagus puoool.


Ikon Wisata Banyu Nget sebelum pintu masuk loket

Gardu Selamat Datang
Nah...karena di Banyu Nget ada banyak pos yang bisa kita singgahi. Sebelum ke area pos pertama, terlebih dahulu kita wajib hukumya melewati Jembatan Kangen mantan (Dilarang ya...apalagi doi udah ada yang punya haha...) Baiklah...kenapa Jembatan Kangen? Nama Jembatan Kangen diambil harapan agar pengunjung yang melintasi jembatan bisa merasakan kangen sehingga ingin kembali ke Banyu Nget. Jika kamu melintasi Jembatan Kangen ini jangan kaget ya.....ada sensasinya yang bikin  tak terlupakan. Pastinya gerakan jembatan yang selalu bergoyang sehingga membuat pengunjung yang melintas merawa was was. Tapi itu seru banget reeek.

Melintasi Jembatan Kangen

Pengunjung di Banyu Nget juga dimanjakan dengan fasilitas yang tersedia yaitu kantin,tempat beribadah, kamar mandi dan gajebo. Bukan hanya itu saja pengunjung  juga bisa cuci mata dengan melihat kebun buah seperti salah dan durian. Harga disini pastinya harga miring dong.

Pohon salak di area wisata Banyu Nget


Pohon durian di area wisata Banyu Nget
“Spot selfie ada ga?”
Oh....tentu ada dong. Bahkan tidak kalah ciamik dari wisata selfie yang berbayar sekali jepret. Disini pengunjung bisa bermandi ria di Batu Payung ( Disediakan persewaan pelampung...walaupun saya yakin disitu aman usahakan tetap sewa yuk sebagai alat safety kalian). Selain itu ada juga wahana sepeda terbang kekinian dengan tarif Rp. 15.000 dan hammock.

Spot Batu Payung
Spot Goa Grojok

Khusus di spot Goa Grojok kalian bisa selfie memenghadap air terjun seperti goa dan gratis tanpa dipungut biaya sama sekali.
Spot selfie di Goa Grojok


Air terjun di Wisata Banyu Nget seperti pada umumya dingin hanya yang membedakan adalah ada sumber air panas tidak besar yang ada di sudut bebatuan.
Air terjun Banyu Nget


Sudah buat ngiler belum?
Yuk coba kunjungi wisata Banyu Nget...siapa tau nanti bikin kangen. Banyak sekali spot dan wahana yang wajib kalian coba di Banyu Nget.

Lumpia "Mutiara" kuliner kaki lima rasa bintang lima

Duh...judulnya lebay ye??(ya namanya hidup kadang-kadang kudu dilebay-lebay(in) dikit aje jangan banyak-banyak hihiii.Beberapa minggu yang lalu berkesempatan re(vacation) ke Jogja lagi.

Ceritanya semua serba ekspress sih ya ibaratnya cuma numpang bedakan gitu lah hihi.  Tapi tradisi kuliner wajib dong. Nah ada 1 kuliner yang recomended nih, di jalanan Malioboro,Yogyakarta  . Jika kalian semua jeli diantara deretan penjual oleh oleh. Maka kalian.dapat menemukan "doorprize" wkwk.... Iya anggap aja gitu. Doorprize berupa "Lumpia Mutiara" yang rasanya "Eco sanget". 

Sekilas tidak ada yang terlihat istimewa . Hanya ada gerobak kecil diantara penjual kaki lima lainnya. Apalagi kalau bukan kekhasan Lumpia itu sendiri yang membuat  istimewa. Rasa bintang lima.Setiap ke Yogyakarta saya usahakan untuk menikmati kuliner "Lumpia Mutiara".

Nah...apa yang membuat  "Lumpia Mutiara" ini berbeda dengan yang lain?


Tekstur kulit lumpia adalah salah satu pembedanya & lebih terasa lagi jika langsung disantap. Jika biasanya  kulit lumpia bertekstur agak lembek dan banyak minyak. Maka kulit"Lumpia Mutiara" sangat Crispy



Dan biasanya lumpia identik dengam saos merah. Maka berbeda di lumpia malioboro ini. Lumpia Mutiara cukup disajikan di tempat kecil seperti "lepek" dialasi kertas minyak. Dibubuhi acar dan cabai hijau.Fix ... Rasanya tidak akan terlupakan.





Ada 2 varian isi lumpia malioboro :lumpia Ayam & Spesial. Masing-masing varian dibandrol hanya Rp 3500 - 4000. Murah bukan?

Untuk mencoba kuliner kalian mohon maaf anda harus rela antre ya.... karena  "Lumpia Mutiara" ini digandrungi semua kalangan.




"Lumpia Mutiara" ini bisa menjadi salah satu alternatif kuliner kaki lima yang rasa bintang lima selain gudeg dan angkringan tentunya. 


Sensasi Makan Bakso "Bergetar" President


Aduh kalau kita ngomongin Malang pasti ga akan ada habis-nya kan. Surga-nya wisata. Surganya kuliner. Aissh...banyak banget dong. Banyak kan? 


Ke malang bukan tidak ada maksud & tujuan. Ceritanya lagi ngenterin teman kerja ke salah satu tempat yang lagi "in" bagi "instagramers" .Nah  ,,,kurang afdhol dong kalau kita ga nyoba kuliner di Ngalam (bahasa terbaliknya Malang) . 

Bukan tanpa alasan saya memilih kuliner di Bakso President. Alasannya....jeng jeng....
1. Iam meatball lovers.
2. Katanya sih "Endesssss..." bikin nagih (bahaya bangeeet kan ...kalau bikin ketagihan,kasihan dompet hihiii) . 

Dari sekian banyak judul bakso yang ada di Malang. Bakso President ini salah satu yang paling terkenal .Yang katanya lain daripada yang lain. Antriannya juga puanjaaaang banget. Jadi harus siap-siap tidak kebagian kursi( serem banget kaan....keburu bedak desye luntur) .Dan itu masih cerita loh yaa.....

Langsung ke TKP yuuks. Karena saya sendiri tidak tahu betul dimana lokasi bakso president . Pada akhirnya berlabuh juga ke GPS (huhu...salam anak sidoarjo). Lokasinya cukup strategis hanya ketika sampai di TKP lumayan bingung juga....ini parkirnya dimana yaaa? Untung ada pak jukir yang membantu...hehe #FYI  lokasi  Bakso president ada 3 cabang  lho (termasuk cabang pusat) . Cabang lain ada di dekat Kampus UM (Jl Pandean) dan cabang Pulosari (Jl Pulosari) . Dan saya pun memilih Bakso cabang pusat di Jl Batanghari, Rampel celaket. Cerita eh cerita  Bakso presiden cabang  pusat lah yang sensasinya lebih ngena dibanding cabang yang laiinya (aahh....tambah penasaran lho) meski rasa (ini) tetap sama. eehh.... 

Oalaaah...
Ternyata ini sensainyaaa

Karena berkunjung di hari kerja....jadi tempatnya lumayan sepi (yaaa ga sesuai dengan ekspektasi nya) Yang kebanyakan mahasiswa dan noni cece koko mampir buat makan siang  .


Bakso rasa "nyebrangin Rel"

Yang saat kita sedang pesan ....kereta (malamnya) keburu lewat aja. Tapi sensasinya tetap ada lhooo...agak getar ketika si kereta (malam) lewat.(hikssss.... kehilangan momen buat moto)

ada 2 bagian...kamu bisa pesan di bagian kiri


Bakso president memiliki varian bakso yang lumayan banyak mulai dari bakso biasa,bakso tulang iga, bakso besar dan menyediakan bakso bakar.  Karena Bakso president yang lebih terkenal adalah bakso bakar . Ah... kudu nyoba dong

Walaupun pas saya coba ....hehee ga begitu suka karena rasanya agak manis kena campuran kecap(pada dasarnya saya adalah pecinta pedees). Dan yang bikin endeees adalah sambelnya yang aduhaii nendang benget. Overall is okaay...aku padamu laaah. Kalau kesini harus nyicipin menu bakso  yang lain. Nilai untuk Bakso President is 8. 

Bakso bakar  Rp 12.000/4 biji


Mbak-mbak disana udah pakai teknologi canggih ... lah  sudah main "Handie Talkie & Walkie Talkie" ini yang membuat pelayanan di Bakso president cepat . i like it.....dan yang paling saya suka adalah "NO PAJAK" 



Selain itu kebersihan tempat disini amat sangat dijaga betul...so jangan khawatir .

Harga

Bakso Bakar/Bakso Bakar Urat : Rp. 12.000/ 4 biji
KERIPIK BAKSO :

Original 250gr : Rp.20.000

Pedas 250gr : Rp.22.000

Bakso Biasa  : Rp 3000

Bakso Tulang Muda : Rp 3000

Bakso Besar : Rp 6000

Siomay : Rp 3000

Goreng  :  Rp 3000
Paket Bakso

1. Bakso Saja ( Rp.15.000 )

Bakso kecil 5 biji
2. Bakso Urat ( Rp.15.000 )

Bakso urat/tulang muda 5 biji

3. Campur Biasa ( Rp.16.000 )

Bakso kecil & urat

Siomay basah

Siomay kering

Goreng udang

Tahu


4. Campur Hemat ( Rp.11.000 )

Bakso kecil & urat

Siomay basah

Siomay kering

5. Campur Jerohan ( Rp.20.000 )

Bakso kecil & urat

Siomay basah

Siomay kering

Goreng udang

Tahu

Jerohan

6. Campur Super ( Rp.22.000 )

Bakso kecil & urat

Siomay basah

Siomay kering

Goreng udang

Tahu

Bakso SUPER

7. Campur Komplit ( Rp.25.000 )

Bakso kecil & urat

Siomay basah

Siomay kering

Goreng udang

Tahu

Jerohan

Rempelo Ati

8. Campur SPECIAL ( Rp.31.000 )

Bakso kecil & urat

Siomay basah

Siomay kering

Goreng udang

Tahu

Jerohan

Rempelo Ati

Bakso SUPER


Yuk ....Kongkow ke  Bakso President. Dijamin "Endeees" ga ketulungan.

Bucket List Kuto Nganjuk : Grojogan Duwur

assalamualaikum

Jika kamu pertama kali dengar kata Nganjuk. Apa yang kamu pikirkan? Air terjun sedudo? Gunung wilis? Pecel nganjuk ? (ahhh....memang tidak diragukan lagi kenikmatannya) atau bupati nganjuk yang sedang terjerat kasus korupsi ? (sudah lupakan!!!) .

Banyak sekali tempat wisata kota bayu yang perlu kamu kunjungi ,ukhti. Salah satunya adalah Air Terjun Grojogan Duwur yang saya rasa masih belum tersekspos begete oleh medsos. Itterbukti dari postingan foto yang ada di instagram hanya ada 145an. Minggu kemarin saya dan teman backpaker saya berkesempatan travelling ke kota nganjuk. Tepatnya ke air terjun Grojogan duwur. 

Mengapa kita memutuskan kesana? Karena saya jatuh cinta pada pandangan pertama (kalau urusan alam ..saya tipe-tipe orang yang love at the first sight dan sumo alias "susah move on") . Teman saya mengirimkan beberapa foto sebagai referensi wisata yang ada di kota Nganjuk. Banyak sekali tempat yang baguuntuk kita singgahi. Setelah stalkimg sana -sini "gimana" grojogan duwur. 


(Siapa yang ga jatuh cinta dengan alam seperti ini....foto ini diambil dari instgram "Explore Nganjuk")

Akhirnya kami memutuskan.... "grojogan duwur ..we're coming" Berbekal gps,ridho orang tua ,niat dan bismillah.

7.00 WIB 
Duo hijab backpacker berangkat dari Tulangan dan mengambil rute arah Mojosari-Jombang Kota (sampai di Monumen Kretarto jombang belok kanan setelah di Jembatan Brantas ambil arah ke plandaan mengikuti Jln Raya Gedek-ploso) lurus saja sampai  sungai Brantas tidak terlihat menandakan kita masuk di kota  Nganjuk (Jln lengkong-Jatikalen) ambil arah ke pasar sawahan (belok kiri)  ada pertigaan belok kiri( ikuti jalan ) sampai di pertigaan lagi sebelah rumah besar belok kanan (memasuki wilayah hutan yang ketika lewat.....menandakan sekali lagi ini hanya ada di indonesia saja yaa....... ) kemudian sampai di  jalan yang dicor belok kiri (lurus ) when you found " selamat datang di Desa Bangle" artinya kamu sudah sampai di  air terjun Grojogan duwur.
(nb: sangat dianjurkan untuk bertanya ke penduduk)

Disepanjang jalan kami disuguhkan pemandangan yang begitu indah Mirip gambaran waktu SD dahulu...dimana ada gunung maka disitu pula ada sawah dan pak tani. Namun pemandangan yang begitu indah harus kami bayar dengan jalan yang berjerawat (baca aspal yang sudah rusak ...bahkan sudah tidak ada aspal yang tersisa adalah batu-batu yang lancip ) di perjalanan pun kami sempat ngobrol tentang banyak jalan yang rusak padahal di beberapa jalan utama dilewati truck yang kebanyakan mengangkut barang) kami pikir ini adalah perjalanan yang paling menguras tenaga maupun fikiran. Fikiran karena kita harus mimilih jalan yang benar ( ya iyalah masak jalan yang salah) dan tenaga karena kita berkendara hampir 3 jam.

Menuju ke nganjuk-perbatasan jombang . Kami-pun semakin mengulik-ulik kemana-kah anggaran desa selama ini jika infrastukrur tidak diperbaiki.(maafkan karena fikiran yang terlalu kompleks) Tetapi perjalanan ini sungguh menantang adrenalin..bagaimana tidak setelah adegan sinetron berjudul "Penipuan GPS" kami memasuki wilayah hutan. Hutan lhooo!!! Iya hutaan...?? Are  we the only rider here? Tidak ada satupun orang yang melewati hutan tersebut .

Awalnya kita ragu dan takut jika terjadi sesuatu. Eits...selang berapa lama kami berjumpa dengan sekolompok bapak-bapak bikers. Semacam tour de franch tetapi ini lebih ke tour de Nganjuk (oke...abaikan) dan menyemangati kita. "ayoo...semangat" sambil mengangkat tangan. Sontak saya dan teman saya kaget betul. Dan membalas "Semangat,pak" justru para bikers memotivasi kita untuk tidak menyerah. Nyali kita yang pertama kali ciut menjadi panjang dikali lebar. Haha... Kita juga sempat bertanya kepada bapak-bapak yang sedang mengumpulkan kayu di hutan. Ah...bapak-nya ramah sekali. Dengan bahasa jawa inggil campuran bahasa indonesia kami ingin memastikan apakah ini benar jalan menuju grojogan dhuwur sekaligus menanyakan apakah jalanan yang kita lewati  ini aman.  

10.00 WIB
Ketika sampai di wahana Grojogan Duwur saya mulaI tahu kenapa nganjuk dikenal dengan kota Bayu. Terjawab sudah , nganjuk memang panas namun angin-nya yang membuatku ingin kembali kesini. Perjalanan yang melelahkan setelah 3jam dengan si revo rupanya terbayar lunas oleh pemandangan di Grojogan Duwur. Bukit, daun, dan batu pun sembari mengamini (halah ngomong apa sih ) . 

Pribahasa mengatakan "berakit-rakit ke hulu,berenang-renang kemudian" dari perjalanan yang lumayan tadi mengajarkan setidak-nya kesabaran sangat diperlukan & yang lebih penting adalah pelajaran untuk tidak pernah menyerah. Yakin deh...hasilnya luar biasa biasa "amazing" 

Saya dan teman saya pun awalnya masih bertany-tanya "ini beneran ga ada tiket masuk dengan pemandangan yang seperti ini?" untuk wisata yang sebagus ini masih tergolong sepi dan sayang sekali kurang terexplore. Untuk menuju ke grojogan duwur dari ara parkir setidaknya memerlukan waktu 10 menit dengan medan area "menurun"dengan tingkat kesulitan sedang dan alangkah kagetnya saya ketika melihat air yang begitu biru mengalir diatas batu. Maka nikmat,mana yang kau sia-siakan?

Kami berdua pun bergantian foto dan mengambil spot foto yang bagus. Setelah puas dengan spot diatas kami pun ingin mencoba air terjun yang bagian bawah. Beberapa pengunjung mengiyakan jika jalan menuju kesana agak sulit. Baik...kami perempuan tangguh dan bisa melewatinya. Untuk menuju kesana saya katakan ini mirip tanjakan di gunung(lebaaay) saya pun memutuskan untuk berenang .


( ini bagian atas Air Terjun Grojogan Duwur)

( batu yang bewarna putih menjadi salah satu daya tarik di Air Terjun Grojogan Duwur dan saya rasa mempunyai kemiripan dengan kedung cinet)



(dan ini bagaian bawah dari Air Terjun Grojogan Duwur nah..kamu bisa berenang disana,bahkan ada yang sampai bersampo ria )

( kamu bisa naik keatas lho .. tanpa melewati  jalan yang lumayan curam,tetap hati-hati karena batu-annya agak licin)


13.00 WIB
Setelah puas berendam selfie selama 2,5 jam . Kami memutuskan untuk pulang. Mengingat ke sidoarjo membutuhkan kurang lebihnya 3 jam. Jadi untuk masuk ke wahana tersebut tidak ditarik biaya sebagai gantinya adalah bayar parkir sebesar rp 5.000 . Karena kami sudah terlanjut "nyemplung" dan disana tidak tersedia kamar mandi. Akhirnya kami memutuskan untuk mencari masjid dan sholat. 

1 kota sudah saya jelajah .  tetap jaga kebersihan ya ukhti. Kebersihan adalah sebagian dari iman. Pungut kembali sampah. … keep share beautiful indonesia. 

sampai   jumpa di travelling berikutnya.